Anies berharap kompetensi guru Indonesia mencapai tingkat 7.
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan
menilai hingga saat ini kualitas guru di Indonesia, belum seperti yang
diharapkan, sehingga perlu peningkatan kemampuan guru di Indonesia.
"Kualitas guru di Indonesia masih di bawah rata-rata, sehingga perlu ditingkatkan. Generasi saat ini produk dari guru, lalu bayangkan bagaimana jika kualitas guru tidak ditingkatkan," katanya di Yogyakarta, Kamis 5 Maret 2015.
Anies berharap dalam uji kompetensi, para guru di Indonesia bisa mencapai tingkat 7. Sedangkan saat ini, kompetensinya masih jauh. "Masih 4, 6, sehingga akan kita tingkatkan," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga menegaskan Ujian Nasional (UN) tidak mutlak syarat masuk perguruan tinggi. Syarat masuk akan diserahkan ke masing-masing perguruan tinggi.
"Semua tergantung rektor dan perguruan tinggi yang bersangkutan," ujarnya.
Anies juga menjelaskan untuk kelulusan ujian nasional online yang akan dilakukan sekolah, menggunakan seluruh pelajaran, termasuk karakter dan perilaku.
"Kita percayakan untuk jujur. Bukan saja enam mata pelajaran, tetapi menggunakan seluruh pelajaran, termasuk karakter dan perilaku," kata dia.
Lebih jauh, Anies mengatakan ujian nasional berbasis komputer memiliki keunggulan dibanding ujian dengan menggunakan kertas. Sebab, dengan peserta UN mencapai 7,3 juta, jika dikerjakan menggunakan kertas, harus dilaksanakan secara serentak. Tapi bila menggunakan ujian komputer, UN bisa dilakukan berbeda waktu.
"Bukan UN online, tetapi ujian dikerjakan menggunakan komputer. Ujian komputer bisa dikerjakan berbeda waktunya," tuturnya. (asp)
"Kualitas guru di Indonesia masih di bawah rata-rata, sehingga perlu ditingkatkan. Generasi saat ini produk dari guru, lalu bayangkan bagaimana jika kualitas guru tidak ditingkatkan," katanya di Yogyakarta, Kamis 5 Maret 2015.
Anies berharap dalam uji kompetensi, para guru di Indonesia bisa mencapai tingkat 7. Sedangkan saat ini, kompetensinya masih jauh. "Masih 4, 6, sehingga akan kita tingkatkan," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga menegaskan Ujian Nasional (UN) tidak mutlak syarat masuk perguruan tinggi. Syarat masuk akan diserahkan ke masing-masing perguruan tinggi.
"Semua tergantung rektor dan perguruan tinggi yang bersangkutan," ujarnya.
Anies juga menjelaskan untuk kelulusan ujian nasional online yang akan dilakukan sekolah, menggunakan seluruh pelajaran, termasuk karakter dan perilaku.
"Kita percayakan untuk jujur. Bukan saja enam mata pelajaran, tetapi menggunakan seluruh pelajaran, termasuk karakter dan perilaku," kata dia.
Lebih jauh, Anies mengatakan ujian nasional berbasis komputer memiliki keunggulan dibanding ujian dengan menggunakan kertas. Sebab, dengan peserta UN mencapai 7,3 juta, jika dikerjakan menggunakan kertas, harus dilaksanakan secara serentak. Tapi bila menggunakan ujian komputer, UN bisa dilakukan berbeda waktu.
"Bukan UN online, tetapi ujian dikerjakan menggunakan komputer. Ujian komputer bisa dikerjakan berbeda waktunya," tuturnya. (asp)
Posting Komentar