Teknologi Informasi dan Komunikasi Penting untuk Proses Pembelajaran Masa Kini

Kamis, 21 Januari 2016 | komentar

Jakarta, Kemendikbud --- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi telah mentransformasi cara pembelajaran abad 21. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengatakan, saat ini sumber kekuatan utama adalah pengetahuan atau informasi dan teknologi menjadi salah satu cara untuk menjangkau semua pihak dalam memberikan informasi, termasuk dalam dunia pendidikan dan proses pembelajaran siswa.
 
“Anak-anak kita sekarang sudah menjadi generasi abad 21, namun guru-gurunya masih abad 20. Tantangan kita adalah bagaimana bisa mengajak hijrah bersama-sama dari pola industrial menjadi pola pembelajaran dijital, di mana anak-anak kita sudah berada di sana,” ujar Mendikbud saat membuka seminar bertajuk “Education Transformation and 21st Century Learning” di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta, (20/1/2016).
 
Ia juga mengatakan, dalam era dijital saat ini, setidaknya ada empat kompetensi yang harus dimiliki siswa. Empat kompetensi itu disebut 4C, yaitu Critical Thinking an Problem Solving(berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity (kreativitas), Communication Skills(kemampuan berkomunikasi), dan Ability to Work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama). Mendikbud menambahkan, selain 4C itu, siswa juga harus memiliki kompetensi budaya.
 
“Siswa harus mempunyai kompetensi budaya agar siswa tidak terserabut dari akar budaya yang dimiliki bangsanya. Justru siswa harus bisa membuat budaya mengalami perkembangan,” tutur Mendikbud.
 
Ia berharap, dalam Seminar “Education Transformation and 21st Century Learning” ini, para peserta seminar tidak hanya berbagi pengalaman atau berbagi masalah, tetapi juga mempotretkan masalah dan bersama-sama menemukan solusinya dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Mendikbud juga meminta para peserta seminar untuk berbagi hasil diskusi, menuliskannya, dan menyebarkannya kepada masyarakat luas yang tidak bisa mengikuti seminar ini.
 
Seminar “Education Transformation and 21st Century Learning” diselenggarakan Kemendikbud dengan bekerja sama dengan Intel Corporation dan Analytical on Capacity Development Partnership (ACDP) selama dua hari, yaitu 20-21 Januari 2016 di Graha Utama Kemendikbud. Sekitar 400 orang menjadi peserta seminar, mencakup para pengambil kebijakan dan para peneliti/perekayasa di lingkungan Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota di Jabodetabek, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, guru, kepala sekolah, pengawas, serta pegiat/pengamat/praktisi pendidikan.
 
Beberapa pembicara internasional  dalam Seminar “Education Transformation and 21st Century Learning” antara lain Steven McKee (President of Labtech International Limited), Robert Fogel (Principal Education Architect Intel Corporation), dan Suhair Khan (Google Education Team). Sedangkan pembicara nasional antara lain Ari Santoso (Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud), Rene Suhardono (penulis dan pegiat teknologi pendidikan), dan Najeela Shihab. 
 

Sumber : 
Penulis : Desliana Maulipaksi 
Editor : Anandes Langguana 

Group KOGTIK di Whatsapp & Telegram

| komentar

Telegram dapat diinstal di komputer/laptop, android, ios. Apabila belum pernah menginstal, silakan buka http://telegram.org di sana ada tautan untuk semua versi.
Untuk android, bisa unduh dari Google PlayStore (https://play.google.com/store/apps/details?id=org.telegram.messenger&hl=en).
Setelah terinstal, klik link berikut ini https://telegram.me/joinchat/A5XX-APrEU3_eqrjwMN8oA agar otomatis bergabung ke grup KOGTIK.
Keunggulan Telegram dibanding Whatsapp:
1. Telegram gratis, whatsapp berbayar.
2. Fitur keamanan tinggi.
3. Standar grup menampung 200 orang, bisa diupgrade ke 1000 orang.
4. Bisa kirim file dokumen apa saja bergiga-giga byte.
5. Data telegram beserta chatnya tersimpan di cloud, whatsapp tidak.
6. Lebih cepat dalam mengirim pesan.
7. Bebas dari iklan.
Untuk bergabung di group KOGTIK melalui whatsapp, silakan hubungi omjay di nomor 08159155515

TIK & KKPI adalah SAINS YANG SEBENAR-BENARNYA,

Senin, 18 Januari 2016 | komentar

TIK & KKPI adalah SAINS YANG SEBENAR-BENARNYA, bahkan dibanding Sains yang lain. TIK & KKPI sains yang bisa update dari detik ke detik tapi belum tentu untuk Sains yang lain, misal IPA, MAT, Fis, Kim......
  • kita memiliki itu
  • kita mengembangkan itu
  • kita mengaplikasikan itu
  • masyarakat membutuhkan itu
  • siswa membutuhkan itu
  • pemerintah membutuhkan itu
  • pemerintah seharusnya mengayomi itu 
  • tapi kenapa pemerintah menafikkannya begitu brutal?
'ketika saya nyetir mobil, saya tidak mengaplikasikan percepatan, tidak mengukur kecepatan dengan alat tertentu, tidak menerapkan hukum kelembaman dalam ruang supir saya, tapi saya menerapkannya berbarengan dengan 'ketrampilan menyetir saya''....
'ketika saya masuk pasar atau swalayan, ada ilmu matematika yang saya pake, ya sekedar penjumlahan, pembagian, perkalian atau pembagian, dan itu sedikit saja,.. mungkin tak pernah saya membuka memori tentang differensial integral, matrix atau yang lain....
'itu sedikit yang saya contohkan tentang 'Sains yang lain'....
'tapi ketika saya di hadapan komputer, apa yang saya butuhkan langsung saya aplikasikan, mengetik, menghitung, berkolaborasi, surfing informasi, bermedia sosial, semua bisa dalam 1 waktu, dan apa yang saya butuhkan terjawab, kebutuhan kerja dan informasi bisa dalam 1 kesatuan, merasuk dalam jiwa selaku guru TIK.
Di dalam mobil, di swalayan, di hotel, di puncak gunung, di sudut-sudut percakapan dengan rekan kerja, saya bisa memberi kepuasan dari sekian pertanyaan rekan kerja yang haus akan informasi Sains TIK.... sungguh ! disaat itu aku tidak menemukan 1 alasanpun KALAU TIK ITU BUKAN SAINS..... SUNGGUH !
Bahkan ketika ruang rohani saya haus informasi tentang keEsaanNya... di ruang IT ku sudah siap memberi embun penyegar jiwa.... '
'Banyak sekali manfaat Sains Teknologi Informasi dibanding Mudlaratnya... Sains TI adalah 'keniscayaan' .... siapapun pasti setuju....
jadi .... TIK sama sekali BUKAN TOOLS.... yang tools itu PCnya, laptopnya, Internetnya, Tabletnya.... tapi....
TIK & KKPI adalah SAINS YANG SEBENAR-BENARNYA
TIK & KKPI adalah SAINS YANG TAK TERBANTAHKAN
=============>> bila anda setuju dengan pernyataan ini, dukunglah KOGTIK > Komunitas Guru TIK & KKPI > Satu-satunya kumpulan Ide & gagasan untuk 'menyelamatkan Generasi Masa Depan Indonesia....TERDIDIK TIK DENGAN BAIK.

RANCANGAN SUSUNAN ACARA WORKSHOP DAN RAKERNAS

Sabtu, 09 Januari 2016 | komentar

Berikut ini rancangan susunan acara workshop dan rakernas yang akan dilaksanakan Hari : Sabtu-Minggu, Tanggal : 09-10 Januari 2016.
Bisa dilihat atau didownload di sini RANCANGAN SUSUNAN ACARA WORKSHOP DAN RAKERNAS

Data peserta rakernas dan workshop Komunitas Guru TIK dan KKPI

| komentar

Data peserta rakernas dan workshop Komunitas Guru TIK dan KKPI
Sabtu-Minggu, 9-10 Januari 2016 di Wisma UNJ Rawamangun Jaktim,
No. Nama Lengkap Nama Sekolah
1 AANG MUNAWAR, S.Kom SMK NEGERI 4 PANDEGLANG
2 Abdul Haris, S.Pd SMPN 2 Terisi Indramayu
3 Abraham Prahasto S.Kom smkn 1 bandar lampung
4 Adi Wirawan SMK PGRI 1 Depok
5 Agus Rahmaddi SMP Negeri 98 Jakarta
6 ahmad khoirudin,S.Kom SDIT AR-Rayhan Bekasi
7 Alexander Timbul Hamonangan Sibarani, ST SMA NEGERI 1 BARABAI
8 Andi Hajirah, S.Pd SMK Negeri 1 Nunukan
9 Apit Fathurohman Yayasan Barawi Mandiri dan ILTEC
10 bambang susetyanto, S.Kom SMP Negeri 1 Gabuswetan Indramayu Jabar
11 Betty Ariyani, S.Kom SMK Negeri 6 Sukoharjo
12 BUYUNG AHMADI, SPD. SMKN 01 AIR NAPAL
13 CALAM ABDUL SALAM, S.Pd.I SMPN 1 PEBAYURAN
14 CUCU TRESNA SUMADI, S.Pd. SMA NEGERI 1 CINIRU
15 Dewi HErliah SMAN 9 Bandar Lampung
16 Eko Adi Saputro,M.Kom. SMPN 3 Kragan
17 Eko Pramono, S.Pd., M.Pd SDN Wonosari IV
18 Faizal Riza, SKom SMK Laboratorium Jakarta
19 Firdaus Arrafi, S.Pd SMK Negeri 1 Nunukan
20 Firmansyah,S.Kom SMK TINTA EMAS INDONESIA KOTA BEKASI
21 FLORENCE WELHELMINA APRIANY NETTA, S.Kom SMK NEGERI 2 SABU BARAT
22 FX. Dendy Indra S SMP Santo Leo
23 Fx.Cahyo Raharjo SMP Strada FX.1
24 Indah Puspa Sari, S.Kom SMK Yadika 13 Tambun
25 Juli Dwi Susanti , S.Pd SMK Yadika 13 Tambun
26 KASYADI, SEI SMP ISLAM AL-HANANIYAH
27 Khoirul Anam,S.Pd SMKN 4 Malang
28 Khumaedi, S.Pd, M.Si SMPN 2 Terisi Indramayu
29 Lahmudin MTsN 1
30 Lilis Juwita, S.Kom MAN Jatiwangi
31 Lukman Hakim, S.Kom. SMA Negeri 15 Garut
32 M Novian Zulkarnain SDIT AR-Rayhan Bekasi
33 Misran, S.Kom SMP PGRI 30 / SMA PGRI 24 Jkt
34 Mohamad denny Sman 1 pacet
35 Muhamad Afandi, S.Pd MA. Bahrul Ulum Mayang
36 Muhammad Adrian Sasera smanu mht
37 Muhammad Firman Suwarya, M.Kom` SMPN Unggulan Sindang Indramayu
39 Muhammad noor darwis Sman 1 nunukan selatan
40 Muhammad Wyzer S.Kom. SMK Al-Idrus
41 nazaruddin s.pdi mts madinatul ilmi
42 Novita Sulistiani,SE MA Muhammadiyah
43 Nurhidayati, S.Kom SMA NEGERI 3 TEGAL
44 Prasojo S.Si SMA Sumbangsih
45 Rajamuddin, S.Kom SMKN 1 Dumai
46 Rini hidayati,ST dinas pendidikan
47 Rinna Mulyani,S.Pd SMA NEGERI 3 TEGAL
48 Rohman Nurdin SMP Negeri 42 Jakarta
49 Rozan Hilmy Abdul Hanif UNJ
50 SANWANI SMP PGRI RANCAGEDE
51 SARKANI S.Pd SD NEGERI RANCAILAT III
52 Selamet Hariadi, S.Kom SMK Industri Al-Kaaffah
53 Simon Simarmata sMA harapan bangsa
54 Siswoyo MA Muhammadiyah 01 ciputat
55 Slamet Suprihanto, SE, MM, CAP SMK Global Surya Mandiri Kota Bekasi
56 Soliha,S.Ag MI ATTAQWA 15
57 Surya Kurniadi, S.Kom SMPN 118 Jakarta
58 Syaiful Ramadhan, S.Kom SMAN 39
59 Tri Budihardjo SMP Negeri 22 Surakarta
60 Trian Pambudi SMA MANGGALA
61 Triyono, S.Pd, M.Pd, MT SMPN 2 JAYANTI
62 Udin Alamsyah As, SE, MM SDIT INSAN KAMIL TANGERANG
63 Vickie Indriani Gustian, S.Kom SMA Perintis 1 Bandar Lampung
64 Wijaya kusumah Smp labschool jakarta
65 Wiwin Sabayanti, S.Pd SMP PGRI 1 Bekasi
66 Youri, s.kom., mm smanu mh thamrin
Data peserta belum termasuk yang via email dan registrasi via sms.
Info lengkap sms omjay di hp. 08159155515

Surat Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud Nomor 134741/B.BI.3/HK/2015

Jumat, 18 Desember 2015 | komentar

Berikut ini isi Surat Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud Nomor 134741/B.BI.3/HK/2015 tanggal 14 Desember 2015 tentang Linieritas Kualifikasi Akademik Dalam Kepangkatan Guru yang ditujukan kepada1. Kepala Badan kepegawaian Negara (BKN); 2) Kepala Kantor Regional BKN dan 3) Kepala Dinas Pendidikan/Kabupaten/Kota
Sehubungan dengan beragamnya interpretasi terhadap kualifikasi S1/D-IV bagi guru, sertifikat pendidik, linieritas antara kualifikasi akademik dengan kepemilikan sertifikat pendidik, dan karir pengawas sekolah, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagi berikut.
1. Kualifikasi akademik dan sertifikasi guru diatur berdasarkan ketentuan undang­undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang­undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, . peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru, dan pedoman pelaksaaan sertifikasi guru
2. Ketentuan karir dan kepangkatan guru dan pengawas sekolah diatur dalam ketentuan tentang jabatan Gungsional Guru dan Angka Kreditnya, tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional pengawas dan Angka Kreditnya, peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 143 tahun 2014 tentang petunjuk teknis jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
3. Mengacu pada ketentuan angka 1 dan 2 diatas, perlu diperhatikan hal-­hal sebagai berikut :
a. Guru yang mengajar linier dengan sertifikat pendidiknya, tetapi sertifikat pendidiknya tidak linier dengan kualifikasi akademiknya, tidak dipersyaratkan untuk mengikuti pendidikan S1 Kedua yang linier dengan sertifikat pendidik yang dimilikinya.
b. Bagi guru dalam jabatan yang diangkat sebelum berlakunya undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, dapat mengikuti sertifikasi pendidik tanpa mempertimbangkan kesesuaian/linieritas antara kualifikasi akadeik yang dimiliki dengan mata pelajaran/bidang tugas yang diampu, sepanjang guru yang bersangkutan mempunyai pengalaman mengampu bidang/mata pelajaran tersebut paling sedikit 5 (lima tahun)
c. Bagi guru yang diangkat sejak berlakunya undang-­undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang akan mengikuti sertifikasi pendidik, harus sesuai dengan kualifikasi akademik S­1 atau lebih dari S­1 yang dimilikinya.
d . Bagi guru yang bersertifikat pendidik yang diangkat sampai tahun 2015, dapat mengajukan kenaikan pangkat sesuai dengan pangkat tertinggi di dalam jenjang kepangkatan guru sepanjang mengajar sesuai dengan bidang/mata pelajaran pada sertifikat pendidiknya walaupun tidak linier dengan kualifikasi akademiknya. dengan kepemilikan sertifikat pendidik tersebut, guru dinyatakan sebagai guru profesional dan sah atau linier dengan mata pelajaan yang diampunya.
e. Bagi guru yang belum S.1/D.4 sampai dengan akhir tahun 2015, kenaikan pangkat dan jabatannya telah diatur dalam PermenagPAN dan RB nomor 16 tahun 2009 pasal 40 dan pasal 41.
4. Bagi pengawas sekolah yang bukan berasal dari jalur guru, sepanjang sudah memiliki sertifikat pendidikan dan melaksanakan tugas kepegawaian sesuai dengan sertifikat pendidikanya dapat mengajukan kenaikan pangkat sesusi dengan ketentuan PermenagPAN dan RB nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya.
Silahkan disampaikan kabar ini kepada rekan guru yang galau karena mengajar tidak sesuai dengan ijazah S1 yang dimilikinya.

SEGERA KEMBALIKAN MATPEL TIK DAN KKPI

Selasa, 17 November 2015 | komentar

Komunitas Guru TIK dan KKPI
Kami sangat senang sekali bisa bertemu dengan mendikbud bapak Anies Baswedan. Kami menunggu beliau di kantornya cukup lama. Dari mulai jam 16.00 wib sampai 19.00 wib.
Kami bertekad kuat menyampaikan aspirasi anak negeri ini. Walaupun kami tahu, pertemuan ini tidak terjadwalkan karena padatnya jadwal mas menteri. Mohon maaf sebelumnya dari kami, guru TIK dan KKPI. Bagi kami save matpel TIK dan KKPI adalah harga mati seperti NKRI.
Tujuan kami guru tik dan kkpi ke mas menteri cuma satu. Pak anies yang biasa disapa mas menteri mengeluarkan kebijakan untuk mengembalikan mata pelajaran tik dan kkpi ke dalam struktur kurikulum nasional. Kami dapat info bahwa para pejabat pengembang kurikulum tidak memasukkan matpel TIK dan KKPI ke dalam mata pelajaran tersendiri.
Mereka BERKATA TIDAK PERLU ADA MATA PELAJARAN tik dan kkpi. Bagi mereka TIK hanya cukup menjadi tools, dan tidak perlu dipelajari sebagai ilmu, apalagi ilmu komputer yang terus berkembang.
Lucunya ada seorang pejabat di kurikulum yang meminta naskaf file akademik mata pelajaran TIK yang ditandatangani ibu dyah, katanya filenya hancur diserang virus.
Dari sini saja kami tersenyum dan tertawa ternyata masih ada pejabat kemendikbud yang belum melek TIK dan menyimpan filenya di googledrive.
Kepala pusat kurikulum dan perbukuan mengatakan dalam seminar nasional urgensi matpel tik dan kkpi di aula kemdikbud 25 April 2015. Mata pelajaran ini bisa kembali tergantung kebijakan menteri. Masih terbuka peluang untuk menjelaskannya secara akademik dengan didukung data dari lapangan.
Kami sudah sampaikan datanya langsung kepada menteri saat bertemu pada 24 Desember 2014 lalu. Menurut info yang kami terima, pimpinan kemdikbud sedang menggodog kedudukan TIK. Semoga mereka sadar akan pentinya TIK sebagai sebuah keilmuan yang terus berkembang dengan berbagai nomenklatur.
Berdasarkan info tersebut kami dari komunitas guru Tik dan kkpi memberanikan diri bertemu mas menteri. Kami jelaskan kepada beliau tentang pentingnya mata pelajaran ini diberikan untuk generasi emas indonesia terdidik TIK dengan baik.
Kami menolak bimbingan TIK, karena TIK bukan bimbingan seperti Bimbingan Konseling. Sebab dalam undang-undang guru dan dosen, gru itu hanya ada 3 yaitu guru kelas, guru mata pelajaran dan guru bimbingan Konseling. Guru bimbingan TIK tidak ada dasr hukumnya dalam uu guru dan dosen, sehingga menyalahi perundangan yang berlaku.
Permendikbud 68 tahun 2014 tentang perang eh Peran Guru TIK/KKPI jelas sangat melukai hati semua guru TIK dan KKPI di seluruh Indonesia.
Sampai saat ini pejabat pemerintah di era mendikbud Anies Baswedan masih tetap kekeuh bahwa tik tidak perlu jadi mata pelajaran tersendiri. Pemerintah mengganggap tik cukup terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran. Pemerintah lupa bahwa tik juga adalah sebuah ilmu yang harus dipelajari agar bangsa ini tidak hanya menjadi bangsa pengguna produk tik. Kita sudah harus masuk sebagai pemain di bidang TIK, dan itu dimulai dari adanya mata pelajaran TIK dan KKPI yang terus dikembangkan materinya.
Semoga perjuangan guru tik dan kkpi yang tergabung dalam komunitas guru tik dan kkpi membuahkan hasil dengan kembalinya mata pelajaran ini ke dalam struktur kurikulum nasional kita. Mohon dukungan dari semua. save matpel TIK dan KKPI Harga mati.

Salam blogger persahabatan
omjay
 
Support : Creating Website | Risqk Template | ReDesign Mas Ris Template
Copyright © 2015. KOGTIKPI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger