Save TIK dan KKPI Harga Mati

Senin, 08 Juni 2015 | komentar

Di saat orang-orang narsis jadi nara sumber nasional bimbingan TIK, saya justru tersenyum dalam hati. Saya memilih untuk tidak bersama mereka.
Seandainya mereka tahu apa yang sesungguhnya terjadi, mereka pasti akan menolaknya mentah-mentah.
Sebab mata pelajaran TIK sangat berbeda dengan bimbingan TIK. Mata pelajaran TIK masuk dalam struktur kurikulum, sedangkan bimbingan TIK tidak. Mata pelajaran TIK adalah mata pelajaran yang berdiri sendiri dan bukan hanya media yang terintegrasi ke semua mata pelajaran.
Para guru akan ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan TIK yang mengikuti perkembangan zaman, bukan diklat pengembangan TIK yang isinya cuma cara cara lama. Dikalt mata pelajaran TIK akan jauh lebih baik karena mengupgrade kemampuan guru TIK di Indonesia.
Jangan pernah menyerah kawan, perjuangan masih membutuhkan proses kesabaran. Bila TIK masuk kembali dalam struktur kurikulum kami sudah menyiapkannya dengan baik. Naskah akademik sudah kami susun, dan para penulis buku TIK sudah siap memberikan kontribusinya. Siswa dan guru mendapatkan buku siswa dan buku guru seperti mata pelajaran lainnya.
Buat kawan-kawan seperjuangan, teriakkan terus
save tik dan kkpi harga mati, dan ajak para penentu kebijakan untuk melihat langsung ke lapangan, lalu lihatlah celotehan para siswa yang ingin matpel TIK kembali.
Apakah mereka sudah menontonnya? Atau mereka tetap kekeuh tak mau mendengar lagi karena proyek kurikulum 2013 harus jalan terus? Dana yang besar tak boleh lagi mengorbankan guru dan siswa, terutama mata pelajaran TIK yang dihapuskan dalam kurikulum 2013.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Risqk Template | ReDesign Mas Ris Template
Copyright © 2015. KOGTIKPI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger