Darurat TIK Akan Terjadi di Negeri Ini.

Senin, 29 Juni 2015 | komentar (1)

Pak Anies dan om Jay
Bimbingan TIK atau layanan TIK sesuai permen 68 tahun 2014 merupakan kemunduran bagi bangsa kita di bidang TIK. Diklat guru TIK dan kkpi yg diberikan isinya tdk lebih baik daripada diklat yg diharapkan. Maklumlah dibuat oleh oknum guru TIK dengan cara tergesa gesa. Demi proyek kurtilas mereka tega ikut menghilangkan matpel TIK yg dibutuhkan bangsa ini agar kelak mampu menjadi pemain di bidang TIK. Darurat TIK akan terjadi di negeri ini. Ingatlah selalu kawan. Sesuatu yg dikerjakan dgn cara tergesa gesa, apalagi membawa bendera organisasi guru TIK tdk akan optimal hasilnya. Sebab nasibnya seperti kurikulum 2013 yg terpaksa harus direvisi karena dibuat tergesa-gesa. 
Tahun 2015 ini sdh banyak kawan guru dipanggil ke hotel mewah untuk memperbaikinya. Persoalan TIK sebenarnya lebih kepada materi TIK yg terus berkembang dan update kompetensi gurunya. Bukan menghilangkan mata pelajarannya dengan cara mengintegrasikannya ke semua mata pelajaran. TIK tdk hanya sebagai alat bantu. Tetapi sebagai ilmu seharusnya diajarkan dan dikembangkan oleh pusat kurikulum. Namun sayangnya, pusat kurikulum masih tetep kekeuh TIK hanya alat bantu. Kami belum mendapatkan naskah akademik terbaru dari puskurbuk tentang pentingnya mata pelajaran TIK. Kami hanya dapatkan dokumen lama ketiah puskur dipimpin ibu diah. Saat ini nasi sdh menjadi bubur. 
Diklat guru TIK sudah dilaksanakan di berbagai kota. Guru TIK beralih fungsi dari guru mata pelajaran kepada layanan. TIK hanya bimbingan dan bukan lagi mata pelajaran dengan jumlah jam minimal 1 jam matpel. Sedih sekaligus kecewa rasanya mendengar cerita kawan kawan yg ikut diklat. Pada akhirnya bukan kemajuan yg kita dapatkan, tetapi justru kemunduran yg didapatkan. Sebab kurikulum 2006 atau ktsp sebenarnya sdh bagus dan tinggal menyempurnakannya. Guru TIK dan kkpi seharusnya dilatih dan ditingkatkan kompetensinya dengan materi TIK terbaru. Bukan dengan cara cara lama yg pada akhirnya hanya menghabiskan uang rakyat. 
Derita guru TIK belum pulih dan sakitnya tuh di sini. Pada akhirnya, kurikulum 2013 telah memakan korban. Banyak guru TIK terpaksa dan dipaksa dirumahkan. Sebagian lagi kembali ke matpel asal dan pindah ke struktural. Semakin sedikit saja orang orang yg jago it mau jadi guru TIK dan lagi lagi pada akhirnya bangsa ini hanya akan menjadi konsumen di bidang TIK. Computer sains mungkin bisa menjadi salah satu alternatif utk diajarkan kpd siswa, sehingga olimpiade computer semakin banyak pesertanya. Kita bisa berdiskusi soal hal ini. Tulisan sebaiknya di lawan dengan tulisan dan bukan makian. Save TIK dan kkpi harga mati.
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

8 November 2015 pukul 22.34

Mudah2an Bulan Januari Besok 2016 TIK tetap ada di Kurtilas, sy mau Kurikulum apa jg siap yang penting mata Pelajaran TIK ada. dan tidak di larang meskipun tidak linier. saya adalah guru Tik yang tidak linier dengan S1 sy. Sy mohon buat pa mentri P.Anies

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Risqk Template | ReDesign Mas Ris Template
Copyright © 2015. KOGTIKPI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger