“Urgensi Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) di Sekolah”

Rabu, 08 April 2015 | komentar

Oleh : Muhammad Agung Prabowo

Hallo para pembaca dari kalangan siswa/i maupun guru-guru. Bagaimana keadaan kalian? Pastinya semua dalam keadaan sehat bukan? Tetapi untuk para pendidik dan peserta didik ada kabar yang kurang mengenakkan nih datang dari sistem pendidikan kita. Tahu ga kabar kurang baik itu? Pasti kalian tahu deh yaitu masalah bagaimana mata pelajaran TIK dan KKPI yang saat ini sedang ada diujung tanduk. Bagaimana tidak, saat ini sistem pendidikan kita sedang gembar-gembornya mengembangkan kurikulum 2013 yang terdengar dimana-mana. Biasalah ganti menteri harus ada pergantian kurikulum begitulah guyonan yang bisa kita rasakan saat ini.
Sebenarnya saya sebagai penulis sangat positif menyambut munculnya kurikulum 2013 ini. Dari pergantian kurikulum ini saya menaruh harapan yang besar terhadap kemungkinan ada perubahan yang signifikan untuk kemajuan dari sistem pendidikan nasional kita.
Tetapi ada satu hal yang mengherankan saya yaitu hilangnya mata pelajaran TIK dan KKPI tersebut seperti yang sudah saya katakan diawal tadi. Saat ini perkembangan teknologi informasi terus mengalami kemajuan yang sangat drastis sampai sulit terbendung. Contoh saja siapa yang tidak kenal dengan media sosial yang menggunakan IT seperti facebook, twitter, instagram, maupun path. Hampir saat ini para generasi muda kita mempunyai masing-masing akun dari media sosial tersebut. Bahkan kita yang seorang pendidik harusnya mampu mengimbangi para siswa-siswi kita yang memang sudah tidak gaptek itu.
Banyak keuntungan yang kita dapatkan dari kemajuan teknologi. Contoh; untuk mengirimkan tugas-tugas sekolah, kita bisa memanfaatkan melalui pesan elektronik atau yang biasa kita sebut dengan email. Hal lainnya, kita sebagai guru dapat mengontrol dan melihat karakter siswa/i kita, jika kita memiliki akun-akun tersebut. Kita bisa komunikasi dengan siswa/i melalui media sosial seperti twitter, path, facebook dan lain-lain. Sehingga kita bisa lebih dalam menelusuri karakter-karakter kepribadian murid. Bahkan bagi para orang tua, sebenarnya jadi bisa lebih mengontrol anaknya bergaul dengan siapa saja di media sosial tersebut. Ada hal lain yang dapat kita manfaatkan lagi dari kemajuan IT tersebut yaitu proses pembelajaran melalui video-video pembelajaran yang dapat diupload di instagram. Dari situ nanti kita bisa melihat pembelajaran yang sudah kita terapkan.
Selain itu, banyak pembelajaran-pembelajaran yang bisa didapatkan melalui internet baik itu dari situs pendidikan, jurnal, maupun dari blog. Saya sampai bingung dengan kemajuan teknologi yang tak terbendung ini, kok malah pelajaran TIK dan KKPI malah dihapus? Dizaman semua serba modern, siswa/i seharusnya mendapatkan mata pelajaran TIK dan KKPI yang lebih. Jika seorang siswa/i tidak dapat mengembangkan ilmu teknologi informasinya maka perlahan akan tertelan di makan zaman. Saya benar-benar bingung dengan apa yang dipikirkan oleh pemerintah. Sebenarnya saya menunggu-nunggu alasan yang konkret dan subjektif dari pemerintah khususnya kemdikbud mengapa pelajaran KKPI dan TIK dihapus. Tetapi sampai saat ini saya belum mendapatkan alasannya tersebut. Sungguh ironis mendengarnya.
-M-
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Risqk Template | ReDesign Mas Ris Template
Copyright © 2015. KOGTIKPI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger