Oleh : Muhammad Agung Prabowo
Hallo para pembaca dari
kalangan siswa/i maupun guru-guru. Bagaimana keadaan kalian? Pastinya
semua dalam keadaan sehat bukan? Tetapi untuk para pendidik dan peserta
didik ada kabar yang kurang mengenakkan nih datang dari sistem
pendidikan kita. Tahu ga kabar kurang baik itu? Pasti kalian tahu deh
yaitu masalah bagaimana mata pelajaran TIK dan KKPI yang saat ini sedang
ada diujung tanduk. Bagaimana tidak, saat ini sistem pendidikan kita
sedang gembar-gembornya mengembangkan kurikulum 2013 yang terdengar
dimana-mana. Biasalah ganti menteri harus ada pergantian kurikulum
begitulah guyonan yang bisa kita rasakan saat ini.
Sebenarnya
saya sebagai penulis sangat positif menyambut munculnya kurikulum 2013
ini. Dari pergantian kurikulum ini saya menaruh harapan yang besar
terhadap kemungkinan ada perubahan yang signifikan untuk kemajuan dari
sistem pendidikan nasional kita.
Tetapi ada satu hal yang
mengherankan saya yaitu hilangnya mata pelajaran TIK dan KKPI tersebut
seperti yang sudah saya katakan diawal tadi. Saat ini perkembangan
teknologi informasi terus mengalami kemajuan yang sangat drastis sampai
sulit terbendung. Contoh saja siapa yang tidak kenal dengan media sosial
yang menggunakan IT seperti facebook, twitter, instagram, maupun path.
Hampir saat ini para generasi muda kita mempunyai masing-masing akun
dari media sosial tersebut. Bahkan kita yang seorang pendidik harusnya
mampu mengimbangi para siswa-siswi kita yang memang sudah tidak gaptek
itu.
Banyak keuntungan yang kita dapatkan dari kemajuan
teknologi. Contoh; untuk mengirimkan tugas-tugas sekolah, kita bisa
memanfaatkan melalui pesan elektronik atau yang biasa kita sebut dengan
email. Hal lainnya, kita sebagai guru dapat mengontrol dan melihat
karakter siswa/i kita, jika kita memiliki akun-akun tersebut. Kita bisa
komunikasi dengan siswa/i melalui media sosial seperti twitter, path,
facebook dan lain-lain. Sehingga kita bisa lebih dalam menelusuri
karakter-karakter kepribadian murid. Bahkan bagi para orang tua,
sebenarnya jadi bisa lebih mengontrol anaknya bergaul dengan siapa saja
di media sosial tersebut. Ada hal lain yang dapat kita manfaatkan lagi
dari kemajuan IT tersebut yaitu proses pembelajaran melalui video-video
pembelajaran yang dapat diupload di instagram. Dari situ nanti kita bisa
melihat pembelajaran yang sudah kita terapkan.
Selain itu,
banyak pembelajaran-pembelajaran yang bisa didapatkan melalui internet
baik itu dari situs pendidikan, jurnal, maupun dari blog. Saya sampai
bingung dengan kemajuan teknologi yang tak terbendung ini, kok malah
pelajaran TIK dan KKPI malah dihapus? Dizaman semua serba modern,
siswa/i seharusnya mendapatkan mata pelajaran TIK dan KKPI yang lebih.
Jika seorang siswa/i tidak dapat mengembangkan ilmu teknologi
informasinya maka perlahan akan tertelan di makan zaman. Saya
benar-benar bingung dengan apa yang dipikirkan oleh pemerintah.
Sebenarnya saya menunggu-nunggu alasan yang konkret dan subjektif dari
pemerintah khususnya kemdikbud mengapa pelajaran KKPI dan TIK dihapus.
Tetapi sampai saat ini saya belum mendapatkan alasannya tersebut.
Sungguh ironis mendengarnya.
-M-
-M-
Posting Komentar