Jakarta, Kemendikbud --- Jelang pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun
2015 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan
menyerukan kepada dinas pendidikan, LPMP, dan penyelenggara UN untuk
mengutamakan integritas. Hal tersebut disampaikan pada sosialisasi UN
kepada kepala dinas pendidikan, kepala LPMP, dan wakil rektor I seluruh
Indonesia, di Kantor Kemendikbud, Rabu (24/02/2015).
Mendikbud mengatakan, UN merupakan salah satu dari proses panjang dari
pendidikan dan pelatihan pemerintahan yang baik. Sekolah yang sekarang
diberikan kepercayaan untuk menentukan kelulusan, kata dia, diharapkan
memegang kepercayaan tersebut sebagai amanat dan membudayakan malu jika
berbuat curang. “Kita garis bawahi, UN kita harapkan berjalan dengan
spirit kejujuran yang tinggi. Mari kita dorong. Buat sekolah-sekolah
atau masyarakat, kalau kita mengulang praktik-praktik yang pernah
terjadi malu rasanya,” katanya.
Ia menyampaikan, peserta didik yang mengikuti UN saat ini akan bersaing dengan anak-anak dari seluruh dunia. Akan sangat memalukan apabila dalam persaingan tersebut, meskipun kompetensi di bidang pengetahuan dan skill mumpuni, tapi tanpa integritas, akan sulit bagi mereka untuk bersaing. “Cerdas iya, skillful iya, keterampilan pengetahuan luas, tapi begitu masuk pada kemampuan untuk disiplin dalam kejujuran, menjalani drop, sayang sekali,” tuturnya.
Menteri Anies menekankan, meskipun saat ini masyarakat sedang melihat Indonesia yang penuh dengan masalah kejujuran, tapi siswa yang sedang berada di bangku sekolah saat ini akan hidup di era baru. Era yang menganggap kecurangan, contek menyontek, dan korupsi bukan lagi hal yang normal, sudah kuno.
Di UN tahun ini semua pihak didorong untuk menyelenggarakan UN yang baik dan sehat. Komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah yang baik diharapkan dapat mendorong perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik. "Komunikasi di antara kita juga berjalan baik terus dan mudah-mudahan perbauuikan yang akan kita jalankan gradual akan kita rasakan manfaatny," katanya. (Aline Rogeleonick)
Indeks Berita
http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/3863
Ia menyampaikan, peserta didik yang mengikuti UN saat ini akan bersaing dengan anak-anak dari seluruh dunia. Akan sangat memalukan apabila dalam persaingan tersebut, meskipun kompetensi di bidang pengetahuan dan skill mumpuni, tapi tanpa integritas, akan sulit bagi mereka untuk bersaing. “Cerdas iya, skillful iya, keterampilan pengetahuan luas, tapi begitu masuk pada kemampuan untuk disiplin dalam kejujuran, menjalani drop, sayang sekali,” tuturnya.
Menteri Anies menekankan, meskipun saat ini masyarakat sedang melihat Indonesia yang penuh dengan masalah kejujuran, tapi siswa yang sedang berada di bangku sekolah saat ini akan hidup di era baru. Era yang menganggap kecurangan, contek menyontek, dan korupsi bukan lagi hal yang normal, sudah kuno.
Di UN tahun ini semua pihak didorong untuk menyelenggarakan UN yang baik dan sehat. Komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah yang baik diharapkan dapat mendorong perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik. "Komunikasi di antara kita juga berjalan baik terus dan mudah-mudahan perbauuikan yang akan kita jalankan gradual akan kita rasakan manfaatny," katanya. (Aline Rogeleonick)
Indeks Berita
http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/3863
Posting Komentar